Minggu, 11 Maret 2012

Riba Dalam Perspektif Ekonomi

| No comment

Dalam QS 2:275, Allah SWT dengan sangat tegas telah mengharamkan praktek riba. Disini kami mencoba memaparkan beberapa dampak negatif riba (bunga) dari perspektif ekonomi. Dampak tersebut diantaranya adalah bunga akan mencegah terjadinya kondisi full employment. Hal ini bisa ditinjau dari dua aspek. Yang pertama, institusi bunga akan membentuk komponen biaya produksi tersendiri. Akibatnya adalah terjadi peningkatan pada struktur harga, yang berimplikasi pada penurunan daya beli masyarakat. Turunnya daya beli ini akan menyebabkan terjadinya penurunan tingkat konsumsi masyarakat, investasi, dan lapangan pekerjaan. Dengan kata lain, bunga akan "memiskinkan" masyarakat.

Aspek selanjutnya adalah bunga mencegah tercapainya kondisi optimum untuk marjinal efisiensi permodalan (MEC). Kondisi ini mengakibatkan segala sumberdaya yang tersedia tidak dapat dimanfaatkan dan digunakan secara maksimal, sehingga berdampak pada penurunan tingkat investasi. Untuk itu, sebagai solusinya nilai bunga harus direduksi hingga nol persen (bebas bunga) agar efisiensi permodalan ini dapat mencapai level yang maksimal, sehingga investasi dapat mencapai tingkat yang paling optimal.

Kemudian dampak lainnya adalah terkait dengan pemusatan kekayaan di tangan segelintir orang. Bunga adalah institusi yang menyebabkan tingginya konsentrasi ekonomi di kalangan golongan "the have".

Dalam kegiatan perekonomian kapitalis, bunga dibebankan kepada konsumen sebagai bagian dari harga barang yang dikonsumsi. Selanjutnya, pendapatan bunga ini akan mengalir kepada kaum kapitalis pemegang modal, baik secara langsung maupun melalui institusi perbankan. 
Sehingga dalam sistem ekonomi seperti ini, terjadi aliran kekayaan dart masyarakat banyak kepada segelintir orang saja. Lantas dimana letak keadilan dari sistem seperti ini? Yang kaya akan semakin kaya, dan yang miskin akan semakin miskin.
Dengan demikian jelaslah bahwa bunga merupakan institusi ekonomi yang "memiskinkan" masyarakat. 

Sehingga dalam QS 2:279 Allah SWT secara tegas menyatakan perang terhadap manusia yang senantiasa melaksanakan praktek riba dalam kehidupannya.

www.pesantrenvirtual.com
Tags :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Accordition

Well, the way they make shows is, they make one show. That show's called a pilot. Then they show that show to the people who make shows, and on the strength of that one show they decide if they're going to make more shows.

Like you, I used to think the world was this great place where everybody lived by the same standards I did, then some kid with a nail showed me I was living in his world, a world where chaos rules not order, a world where righteousness is not rewarded. That's Cesar's world, and if you're not willing to play by his rules, then you're gonna have to pay the price.

You think water moves fast? You should see ice. It moves like it has a mind. Like it knows it killed the world once and got a taste for murder. After the avalanche, it took us a week to climb out. Now, I don't know exactly when we turned on each other, but I know that seven of us survived the slide... and only five made it out. Now we took an oath, that I'm breaking now. We said we'd say it was the snow that killed the other two, but it wasn't. Nature is lethal but it doesn't hold a candle to man.

You see? It's curious. Ted did figure it out - time travel. And when we get back, we gonna tell everyone. How it's possible, how it's done, what the dangers are. But then why fifty years in the future when the spacecraft encounters a black hole does the computer call it an 'unknown entry event'? Why don't they know? If they don't know, that means we never told anyone. And if we never told anyone it means we never made it back. Hence we die down here. Just as a matter of deductive logic.